Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

terapi pengobatan bekam/ hijamah, reflexi, gurah, ear candle

Senin, 03 Mei 2010

Zona Tubuh

Perhatikan gambar dibawah ini dengan seksama. Anda akan melihat bahwa tubuh manusia pada setiap sisi (kiri atau kanan) dibagi menjadi 5 zona. Pusat dari badan manusia adalah zona 1 untuk sisi kiri dan kanan. Maka dengan mempelajari gambar dibawah ini dan membaca penjelasan-penjelasan tentang zona-zona, anda akan mengenali lebih baik zona-zona tersebut. Gambar ini berlaku pada pria dan wanita.


Zona 1
Terbujur dari ujung ibu jari tangan, lurus naik ke puncak kepala, lalu turun melalui hidung, melalui pusat tubuh ke ibu jari kaki. Dalam zona ini termasuk saluran hidung, langit-langit, perut, tenggorokan, tulang belakang, rahim, lat kelamin, dubur, jantung dan bermacam-macam kelenjar. penyakit dari alat-alat tubuh tersebut dapat diobati dengan menerapkan pijat-pijat refleksi pada zona-zona respons yang berhubungan dengan organ-organ dalam zona 1, baik dilaksanakan di muka, tungkai, lengan, atau kaki.

Zona 2
Terbujur dari jari telunjuk naik ke kepala, turun ke jari kaki yang ke 2. Daerah ini meliputi mata, sinus-sinus (anak rongga hidung), berbagai kelenjar, paru-paru, bronkhi, amandel, perut, jantung dan pankreas (pada sisi kiri
Gambar 42

A = Garis bahu

B = Garis pinggang


Di sini juga ada zona perut. Hal ini menunjukkan bahwa zona perut cukup luas mencakup zona 1 dan 2. Apabila ada kelainan pada salah satu organ itu, kita dengan mudah dapat menemukan daerah responnya di zona 2.

Zona 3
Terbujur dari jari tengah tangan, kepala, turun ke jari tengah kaki. Zona ini meliputi mata, beberapa kelenjar, paru-paru, ginjal, perut lambung (pada sisi kiri), hati dan kandung empedu (pada sisi kanan).

Zona 4
Dimulai dari ujung jari manis, naik ke kepala, turun ke jari kaki yang ke empat. Zona ini meliputi hati, illeocecal valve (katup yg membatasi usus kecil dan usus besar), pada sisi kanan saja. Sedang pada sisi kiri adalah bahu, telinga, paru-paru dan limpa.

Zona 5
Membujur dari kelingking tangan ke kepala, turun ke jari kelingking kaki. Dalam zona ini termasuk hati, telinga dan tengkuk.

Semua zona membujur merata di seluruh tubuh, melewati lengan, tungkai, telapak tangan dan telapak kaki. Pada gambar 42 garis melintang A ke atas adalah bagian zona kepala dan sekitarnya, garis melintang A hingga B adalah zona bagian tengah dan garis melintang B ke bawah adalah zona tubuh bagian bawah.

Read More......

Pengertian Reflexi

Pijat refleksi cara mudah dan murah untuk merawat tubuh dan mengobati penyakit. Dengan belajar sedikit saja, setiap orang bisa melakukan pengobatan sendiri terhadap tubuhnya.
Ketika badan lelah, letih dan lesu, cara menghilangkannya paling mudah ialah dengan dipijat. Pemijatan dapat merenggangkan otot-otot badan yang kelelahan akibat aktivitas seharian. Selain murah dan menyehatkan, pijat ? memijat mempunyai banyak fungsi, dapat pula menghilangkan stress hingga pengobatan alternatif bagi penderita penyakit.
Refleksi merupakan pemijatan yang menitik beratkan pada titik-titik saraf tubuh. Apabila dilakukan dengan benar, maka pijat ini dapat menyembuhkan hampir semua penyakit. Pijat refleksi juga mampu menghilangkan penyakit emosi seperti stress, depresi dan frustasi. Pijat refleksi termasuk terapi alternatif dalam pengobatan dengan melakukan pemijatan pada telapak kaki atau tangan.
Pijat refleksi mempunyai 2 metode, yaitu memijat daerah refleks memakai jari tangan dan memijat dengan menggunakan alat bantu berupa stick kecil untuk menekan zona refleksi. Metode memijat daerah refleks memakai jari tangan berasal dari Taiwan. Caranya,dengan menekan buku jari telunjuk yang ditekuk pada zona refleksi. Sedangkan metode memijat dengan alat bantu stick, diperkenalkan oleh Benjamin Gramm, anggota dari International Association of Natural Healing.
Hasilnya akan lebih efektif apabila dilakukan pemijatan pada kaki, karena telapak kaki lebih peka dibandingkan dengan tangan. Tangan yang banyak melakukan aktivitas, berkurang kepekaannya.
Menurut teori refleksologi, titik-titik refleks pada telapak kaki berhubungan ke seluruh organ tubuh. Mulai dari ginjal, kantung kencing, hati, lambung, usus, limpa, pankreas, sampai jantung. Kaki kanan berhubungan dengan tubuh bagian kanan, dan kaki kiri dengan tubuh bagian kiri. Bagian atau titik yang berjumlah puluhan itu, tersusun membentuk suatu peta tubuh di kaki. Pemijatan melalui titik refleks inilah disebut pijat refleksi.
Ketika suatu titik dipijat dengan tangan atau alat bantu, terasa sakit, maka organ yang berhubungan dengan titik itu mengalami gangguan fungsi. Contohnya, fungsi ginjal seseorang tidak beres, maka telapak kaki atau tangan terasa nyeri ketika dipijat. Organ yang terganggu tersebut bukan berarti sakit, tetapi ada yang tidak beres. Setelah dipijat secara teratur ? hingga tidak terasa nyeri, maka itu pertanda bahwa organ yang tidak beres tersebut telah pulih kembali.
Pemijatan kaki akan lebih baik dengan menggunakan kaos kaki atau lotion supaya kaki tidak lecet ketika dipijat. Umumnya efek pijat refleksi dirasakan setelah dipijat. Badan terasa lebih segar dan sehat. Efek ini sangat terasa ketika bangun dari tidur. Namun, efek dari pijat refleksi berbeda-beda pada tiap orang.

Cobalah pijat refleksi sebagai pengobatan alternatif. Lakukan pemijatan secara rutin untuk hasil yang maksimal. (dari berbagai sumber)

Read More......

Reflexi Tangan

Pada telapak tangan terdapat sejumlah titik refleksi akupunktur yang berhubungan dengan organ-organ tubuh.Titik-titik refleksi tersebut dapat menimbulkan efek penyembuhan dan pencegahan terhadap suatu penyakit melalui perangsangan atau penekanan. Satu daerah refleksi sendiri diyakini memiliki indikasi terhadap lebih dari satu penyakit.

Menurut praktisi pengobatan tradisional yang juga akupunkturis, H.M. Hembing Wijayakusuma, refleksi diambil dari kata refleks, yang artinya gerak tidak disengaja atau gerak yang otomatis.Sedangkan terapi, bermakna pengobatan atau usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit.

Jadi, makna terapi refleksi secara harfiah adalah pengobatan secara spontan atau tak sengaja.Sebenarnya zona refleksi ini terdapat di seluruh tubuh, tapi lazimnya terdapat di kaki dan tangan, terutama pada telapaknya. Zona atau daerah refleksi ini merupakan titik pusat urat saraf, di mana titik-titik tersebut berkaitan erat dengan organ-organ tubuh tertentu. Apabila daerah tersebut dipijat, sirkulasi darah pada organ yang bersangkutan menjadi lancar. Jika sirkulasi darah lancar, tubuh akan lebih sehat.Setiap organ tubuh memerlukan darah untuk melangsungkan fungsinya secara normal. Darah tersebut membawa zat gizi dan oksigen yang diperlukan oleh tubuh.

Di samping itu, darah juga membersihkan kotoran-kotoran yang tersisa dalam tubuh. Diyakini, bila sirkulasi darah lancar, tubuh akan terasa segar dan sehat.Sebaliknya, bila ada sisa kotoran, misalnya kotoran yang berasal dari makanan yang mengandung kolesterol berlebihan, tubuh akan mengalami gangguan. Bila tidak segera dibersihkan, maka kotoran itu akan mengendap sehingga mengganggu saluran peredaran darah. Maka terjadilah penyakit.Dalam hal ini, telapak tangan dapat menjadi alat diagnosa suatu penyakit yang sifatnya komplikatif, karena dapat menunjukkan adanya gangguan fisiologis dalam tubuh.Yang perlu diingat, dalam hal memanfaatkan terapi refleksi telapak tangan ini, Anda tetap disarankan untuk berhubungan dan berkonsultasi dengan ahlinya.

Selama melakukan refleksi telapak tangan, sebaiknya didampingi seorang ahli refleksi atau akupunkturis.

Menurut praktisi pengobatan tradisional yang juga akupunkturis, H.M. Hembing Wijayakusuma, berikut ini adalah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam terapi refleksi telapak tangan:
Pada telapak tangan terdapat area-area refleksi yang berhubungan dengan bagian-bagian tubuh, di antaranya: daerah ginjal, paru-paru, maag, usus besar, usus duabelas jari, jantung, lambung, dan tenggorokan.
Misalnya, jika ginjal mengalami suatu gangguan, area refleksi ginjal akan terasa sakit dan tidak enak bila ditekan.Bila seseorang terserang suatu penyakit, baik disadari atau tidak, terjadi perubahan warna dan elastisitas telapak tangan.
Terapi tak boleh dilakukan dalam keadaan tegang, karena pada keadaan tegang otot dan urat saraf juga ikut menjadi tegang sehingga terapi tak akan memperoleh hasil yang maksimal. Lebih baik terapi dilakukan ketika dalam keadaan rileks.
Terapi tak boleh dilakukan dalam keadaan mabuk, kelelahan, atau kenyang (sehabis makan).Jika ingin melakukan terapi refleksi sehari dua kali, selang waktunya harus lebih dari enam jam.
Sebelum memulai terapi refleksi telapak tangan, terlebih dahulu sediakan sekotak tusuk gigi. Pisahkan lima sampai delapan tusuk gigi dan rapikan ujungnya yang runcing, lalu bagian yang tumpul diikat kencang dengan karet gelang. Persediaan tusuk gigi yang cukup banyak itu berguna sebagai cadangan pemakaian kalau tusuk gigi yang dipakai telah agak rusak.
Selain dengan tusuk gigi, terapi juga bisa dilakukan dengan menggunakan kuku jari tangan atau alat elektronik. Namun dengan tusuk gigi, terapi ini akan jauh lebih praktis, ekonomis, dan hasilnya lebih optimal.
Duduklah dengan posisi yang santai dan tariklah napas dalam-dalam sebanyak dua sampai tiga kali agar pikiran terkonsentrasi. Telapak tangan berada dalam posisi datar dan rileks. Pada prinsipnya, perangsangan dilakukan pada satu telapak tangan, kiri atau kanan. Jika keduanya dirangsang secara bergantian, akan lebih maksimal hasilnya.
Terapi dilakukan dengan tusuk gigi berada dalam posisi vertikal atau tegak lurus. Perangsangan atau penekanan dimulai dari bagian yang dirasakan sakit. Penekanan dilakukan secara bertahap. Mula-mula dilakukan secara perlahan kemudian meningkat agak keras sampai kulit telapak tangan memerah dan agak sakit.
Pada mulanya setiap bagian dapat ditekan selama satu sampai dua menit. Setelah agak terbiasa, bisa dilakukan kira-kira lima menit sesuai kondisi tubuh.Terapi refleksi sebagai pemulihan tenaga pada penderita penyakit dalam yang parah, baru dapat dilakukan setelah penyakitnya sembuh.
Pengobatan refleksi harus dihentikan apabila suhu badan mencapai 38 derajat celsius.Efek pelaksanaan refleksi ini dapat dirasakan keesokan harinya. Jika pada malam hari tidur terasa nyenyak, berarti refleksi yang dilakukan sudah tepat.
Tapi sebaliknya, jika tubuh terasa masih sakit atau pegal-peggal, berarti daerah yang direfleksi tidak tepat, atau penekanan terlalu kuat dan lama.Bila terjadi kondisi demikian, sebaiknya hentikan terapi dalam sehari. Kemudian dicoba lagi pada hari berikutnya. Pilih waktu yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh.
Kondisi tubuh yang prima merupakan faktor penunjang untuk memperoleh hasil yang lebih baik.Terapi ini perlu dilakukan terus menerus selama 10 sampai 12 hari. setelah itu, beristirahatlah selama tiga sampai empat hari agar khasiat terapi lebih optimal. Penyakit yang lebih kronis memerlukan waktu yang lebih lama, yaitu sekitar dua sampai tiga bulan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
Terapi refleksi ini berkhasiat meredakan rasa sakit dengan cepat. Namun, untuk penyembuhan diperlukan ketekunan setiap hari selama batas waktu penyembuhan, dengan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Selama menjalani terapi, janganlah sekali-sekali mengabaikan gejala-gejala sakit yang dirasakan oleh tubuh. Gejala tersebut harus segera dihilangkan, dan terapi refleksi telapak tangan merupakan salah satu cara untuk mencegah penyakit bertambah parah.

1. Migren
Area yang direfleksi: sisi kiri dan kanan jari tengah, bagian telinga kiri dan telinga kanan, serta ubun-ubun. Dapat pula dirangsang: limpa, tekanan darah tinggi, mata kiri, mata kanan, dan tekanan darah rendah.

2. Pundak Pegal
Jika mengalami pundak pegal, area refleksi yang tepat terletak di bagian pangkal telunjuk dan kelingking. Yaitu mengarah pada titik kelelahan, lengan kanan, dan lengan kiri. Area ini juga bisa untuk bagian liver dan saluran liver yang terasa tidak enak.

3. Tekanan Darah Tinggi
Area yang tepat ialah di sisi jari tengah pada zona ginjal kiri dan ginjal kanan. Lakukan juga perangsangan pada titik jantung bagian kanan, jantung bagian kiri, anak ginjal kanan, anak ginjal kiri, dan tekanan darah tinggi. Serta titik akupunktur shixuan di ujung-ujung jari.

4. Tekanan Darah Rendah
Area yang tepat untuk dirangsang adalah titik tekanan darah rendah, anak ginjal kanan, dan anak ginjal kiri. Titik akupunktur hegu dan titik akupunktur peningkat tekanan yang terletak di belakang telapak tangan dekat pergelangan tangan dapat dikombinasikan dengan terapi refleksi.

5. Kelelahan Mata
Daerah refleksi yang efektif untuk kelelahan mata berpusat di lever, ginjal kiri, ginjal kanan, mata kiri, anak ginjal kanan, anak ginjal kiri, dan radang kantung empedu.

6. Anemia
Daerah refleksi yang tepat untuk anemia terletak di liver, limpa, anak ginjal kanan, anak ginjal kiri, organ otak (berada pada titik shi xuan, jari tengah dan titik shi xuan ibu jari), dan lambung.

7. Jantung
Daerah refleksi yang tepat terdapat pada jantung bagian kanan, dan cabang saluran pernapasan.

8. Diabetes
Diabetes juga bisa dikurangi dengan memijat daerah refleksi telapak tangan yang tepat. Yaitu: pankreas, limpa, hipertiroid, meridian limpa, dan kelenjar hormon.

9. Liver
Area refleksi untuk penyakit liver yaitu, titik liver, limpa, pembengkakan dan penggumpalan, dan hati cemas.

10. Ginjal
Zona refleksi yang tepat terletak di ginjal kiri dan ginjal kanan. Juga titik yang berkaitan seperti anak ginjal kanan, anak ginjal kiri, kandung kemih, dan rahim/prostat juga baik untuk dirangsang.

Read More......

Reflexi Kaki

Pernahkah Anda berjalan dengan kaki telanjang di atas hamparan batu kecil berbentuk bulat lonjong? Ingatkah bagaimana rasanya?
Jika melakukan itu, setiap orang mungkin akan merasakan hal yang sama, yaitu rasa segar ketika bebatuan menekan-nekan telapak kaki. Perasaan rileks dan segar pun langsung menyeruak ke sekujur tubuh. Bagaimana ini bisa terjadi?
Seperti dikatakan pakar pengobatan tradisional Prof Hembing Wijayakusuma, tekanan batu pada telapak kaki memberikan rangsangan bioelektrik pada organ tubuh yang berhubungan dengan titik syaraf telapak kaki. ”Rangsangan bioelektrik memperlancar aliran darah sehingga tubuh menjadi segar.”
Walau berkhasiat, namun bertelanjang kaki di atas hamparan bebatuan berkarakter tumpul tak selalu mudah dilakukan. Ini karena hamparan bebatuan seperti itu kadangkala sulit ditemui. Jika pun ada hamparan bebatuan, seringkali terselip satu dua buah batu berbentuk runcing yang dapat melukai kaki.
Tapi Anda tak perlu khawatir. Mendapatkan rangsangan bioelektrik yang bermanfaat itu tak selalu harus dilakukan dengan bertelanjang kaki di atas hamparan bebatuan. Anda bisa memperoleh manfaat itu melalui terapi pijat refleksi kaki dengan menggunakan tangan. ”Terlebih, terapi refleksi kaki ini bisa dilakukan sendiri,” kata Hembing.
Terapi pijat refleksi kaki dapat memberikan efek relaksasi yang serupa dengan ketika berjalan di atas bebatuan. Pemijatan pada telapak kaki akan memberikan rangsangan yang mampu memperlancar aliran darah dan cairan tubuh. Hasilnya, sirkulasi penyaluran nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh menjadi lancar tanpa ada hambatan sedikit pun.
Lebih lanjut, sirkulasi aliran darah yang lancar itu akan memberikan efek relaksasi dan kesegaran pada seluruh anggota tubuh. ”Tubuh mengalami kondisi keseimbangan,” jelas guru besar yang telah menulis sekitar 70 buku ini.
Inti terapi pijat refleksi kaki, menurut Hembing, terletak pada pengaktifan refleks pada kaki yang berhubungan dengan bagian-bagian tubuh lainnya. Untuk diketahui, telapak kaki manusia memiliki titik-titik syaraf yang berhubungan dengan organ-organ tubuh lainnya. ”Nah, cara kerja terapi pijat refleksi kaki adalah memberikan rangsangan relaksasi pada bagian tubuh yang berhubungan dengan titik syaraf kaki yang dipijat.”
Karena itu, pemahaman tentang simpul-simpul syaraf pada telapak kaki sangatlah penting. Letak titik-titik syaraf pada kaki harus diketahui dengan baik dan benar. Misalnya, posisi syaraf kaki yang menghubungkan dahi kanan terletak pada ujung jari kaki kiri. Sementara titik syaraf kaki yang menghubungkan organ kandung kemih berada pada kedua telapak kaki bagian sisi dalam.
Masih menurut Hembing, setiap organ tubuh memiliki keterhubungan dengan titik-titik syaraf yang terdapat pada telapak kaki. Organ jantung, paru-paru, lambung, dan hati memiliki titik-titik syaraf tersendiri pada telapak kaki. Begitu pula dengan bagian-bagian tubuh lainnya. Terdapat 36 titik syaraf telapak kaki yang masing-masing menghubungkan anggota-anggota tubuh tertentu.
Selain pemahaman terhadap simpul-simpul syaraf pada telapak kaki, keberhasilan terapi pijat refleksi kaki juga ditentukan oleh teknik pemijatan. Ada berbagai macam cara memijat titik-titik syaraf telapak kaki. Penekanan bisa dilakukan dengan membengkokkan jari tengah dan telunjuk, sementara jari lainnya mengepal keras. Pada teknik ini, titik penekanan terdapat pada jari tengah dan sendi tengah jari telunjuk.
Pemijatan juga bisa dilakukan dengan memusatkan titik tekan pada ibu jari. Caranya, penekanan titik syaraf telapak kaki dilakukan dengan menggunakan perut ibu jari, sementara keempat jari lainnya membentuk posisi 60 derajat. Dalam bukunya berjudul Terapi Pijat Refleksi Kaki, Hembing mengutarakan 12 teknik pemijatan syaraf telapak kaki yang bisa dipraktekkan oleh pembaca buku ini di rumah.
Pengetahuan tentang titik syaraf telapak kaki dan teknik pemijatan yang benar ternyata belum cukup dijadikan jaminan keberhasilan dalam melakukan terapi ini. Ada beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan. ”Kondisi ruang terapi harus diperhatikan,” ujar pria yang duduk dalam senat guru besar Universitas Bung Karno (UBK) ini.
Terapi ini sebaiknya dilakukan di ruang yang bersih, nyaman, tenang, dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Kondisi tersebut dapat membantu pasien menjadi lebih tenang dan nyaman. Selain itu, waktu pemberian terapi juga harus diperhatikan yaitu sekitar 30 menit, dengan frekuensi 3-6 hari sekali untuk mencegah penyakit, dan 2-3 hari sekali untuk mengatasi gangguan penyakit. Kondisi telapak kaki pasien pun tidak dalam keadaan luka.
Harus pula diingat, terapi pijat refleksi kaki mesti dilakukan secara menyeluruh. Artinya, pemijatan tidak hanya pada satu titik syaraf telapak kaki tertentu saja. Proses penanganan kasus telinga berdenging misalnya, tidak hanya menekan titik syaraf kaki yang berhubungan dengan telinga. Pemijatan titik syaraf telapak kaki yang berhubungan dengan organ kepala, ginjal, dan kelenjar getah bening juga mesti dilakukan. ”Semua organ itu berkaitan dengan organ telinga,” kata Hembing.
Apakah terapi ini memiliki efek samping? Ditegaskan Hembing, terapi ini tidak memiliki efek samping selama dilakukan secara baik dan sesuai petunjuk.

Read More......